BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang
diri. Namun sejak awal kehidupannya dia sudah membutuhkan bantuan orang lain
dalam proses kelahirannya. Manusia memiliki naluri untuk selalu hidup dengan
orang lain. Manusia apabila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lainnya,
seperti hewan, maka dia tidak akan dapat hidup sendiri karena manusia tidak
dikaruniai Tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk dapat hidup sendiri,
misalnya kuku dan gigi yang kuat untuk mencari makan sendiri pada Harimau,.
Manusia tanpa manusia pasti akan mati. Hal inilah yang mendasari bahwa manusia
merupakan makhluk sosial. Seperti yang telah kita ketahui, manusia pertama yang
ada di bumi yaitu Adam telah ditakdirkan untuk hidup bersama dengan manusia
lain yaitu istrinya yang bernama Hawa.
Dari segi inilah dapat dikatakan manusia
tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu pasti membutuhkan individu yang lain
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai upaya adaptasi dan
pemanfaatan lingkungan. Macam-macam kebutuhan hidup antara lain: kebutuhan
biologis, kebutuhan sosial manusia, dan kebutuhan psikologis. Untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan hidupnya maka terciptalah kelompok-kelompok sosial
(social group) di dalam kehidupan manusia ini, karena manusia tak mungkin hidup
sendiri. Kelompok sosial akan mengalami perkembangan dan perubahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk
sosial ?
2. Tujuan manusia bersosialisasi dengan
manusia lain ?
3. Adakah dasar-dasar struktur sosial ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi
manusia bersosialisasi ?
5. contoh mengapa manusia di sebut mahluk sosial menurut anda?
C. Tujuan
1. Menjelaskan arti makhluk sosial.
2. Menjelaskan tentang tujuan
manusia bersosialisasi dengan manusia lain.
3. Menjelaskan dasar-dasar Struktur
Sosial.
4. Menjelaskan faktor yang berpengaruh
dalam sosialisasi manusia.
5. Menyebutkan beberapa contoh
mengapa manusia di sebut mahluk sosial
menurut saya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk Sosial
Manusia sejak awal kelahirannya adalah
sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya). Makhluk yang tidak dapat berdiri
sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk mengembangkan
kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk
dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri,
masyarakat dan kepada Sang Pencipta.
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial,
manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompok berdasarkan ikatan /
pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan
penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah
untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan
perkembangan teknologi, pengetahuan,
serta kepercayaan. Identitas kelompok, penerimaan
dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia
juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk dan beradaptasi ke kelompok
baru.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau
mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia
selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa
sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Beberapa Pengertian
Manusia Sebagai Mahluk Sosial
1.
Dr. JOHANNES GARANG
Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup
menyendiri.
2.
NANA SUPRIATNA
Makhluk
sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan
kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial
(social needs)
3.
WALUYO
makhluk
sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling
membutuhkan satu sama lain.
4.
ARISTOTELES
Makhluk
sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup
bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
5.
MOMON SUDARMA
Makhluk
sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran
makhluk yang lainnya.
6.
MUHAMMAD ZUHRI
Makhluk
sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung
pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula
oleh orang lain
7.
DELIARNOV
Makhluk
sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri serta membutuhkan
sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari0hari
8.
LITURGIS
Makhluk
sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak
dapat melepaskan diri dari hidup bersama.
B. Tujuan Manusia Bersosialisasi dengan
Manusia lain
Tujuan sosialisasi adalah untuk dapat
mengantarkan manusia pada kebutuhan dan tuntutan untuk dapat terus bertahan
hidup di bidang fisik maupun sosial budaya (Stephan & Stephan, 1990).
Dalam konteks fisik, proses sosialisasi
harus dapat membekali manusia dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam
lingkungan fisik mereka.
Dalam konteks sosial budaya, proses
sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman tentang sistem norma
dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
Adapun tujuan pokok dari pada
sosialisasi (buku sari sosiologi) adalah :
1. Memberi ketrampilan yang dibutuhkan
seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan seseorang
untuk berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu seseorang mengendalikan
fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Menanamkan kepada seseorang
nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
C. Dasar-dasar Struktur Sosial
Dalam mengamati berbagai berbagai
peranan sosial, antropologi sosial biasanya menggunakan model tertentu dalam
melakukan pendekatannya. Antara lain melalui konsep integrasi sosial. Konsep
ini melihat bahwa terdapatnya hubungan dan saling mempengaruhi di antara
tingkah laku sosial, kekuatan dan kelemahan pada suatu unit system kekerabatan
yang mana semua itu berada dalam suatu bangunan sosial atau struktur sosial.
Struktur sosial biasanya meliputi
dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan, status dan peranan
sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan kelompok usia dan
keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup berbagai macam kelompok
sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial institution.
D. Faktor yang Mempengaruhi
Sosialisasi
Sosialisasi bekaitan erat dengan
kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi
individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan,
adat-istiadat kebudayaan.
Ada lima faktor yang menjadi dasar
perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat dasar, yaitu suatu
sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya.
2. Lingkungan prenatal,
yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam rahim sang
ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis penyakit,
gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur tubuh
seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3. Perbedaan perorangan
(individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang
unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan, yaitu kondisi
disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang meliputi :
lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan masyarakat
disekitarnya.
5. Motivasi, yaitu kekuatan
dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.
E. Beberapa Contoh Mengapa Manusia dapat di katakan sebagai mahluk sosial
ü Karena Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
ü Karena Manusia membutuhkan support dari orang lain.
ü Karena Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan oleh sebab itu manusia
lain berperan penting dalam melengkapi kelebihan dan kekurangan itu.
ü Karena Membutuhkan bantuan dari orang lain dalam hal bertahan hidup dan
berkembang.
ü Karena Manusia selain dapat berkomunikasi dengan cara berbicara juga dapat
berkomunikasi dengan melalui media sentuh, gerakan, expresi dan lain lain.
ü Karena Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dan pujian dari orang
lain.
ü Karena Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
ü karena manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Sosialisasi bekaitan erat dengan
kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi
individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan,
adat-istiadat kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai
kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia
cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia
lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk
sosial.
Tujuan sosialisasi secara esensial
(secara pokok) adalah untuk dapat mengantarkan manusia pada kebutuhan dan
tuntutan untuk dapat terus bertahan hidup di bidang fisik maupun sosial
budaya
Struktur sosial biasanya meliputi
dasar-dasar keluarga, perkawinan, sistem kekerabatan, status dan peranan
sosial, stratifikasi sosial, himpunan yang berdasarkan kelompok usia dan
keturunan, organisasi sosial. Struktur sosial mencakup berbagai macam kelompok
sosial, termasuk di dalamnya pranata sosial atau sosial institution.
Ada lima faktor yang menjadi dasar
perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu Sifat dasar, Lingkungan prenatal,
Perbedaan perorangan (individu), Lingkungan, Motivasi.